Inilah Beberapa Alasan Mengapa Gamer Membenci EA

GameNews - Gamer mana yang tidak mengenal Electronic Art atau yang lebih akrab di kenal dengan EA? Hampir semua kalangan Gamer mengenal EA, yang dimana EA bergerak dibidang multimedia yang salah satunya adalah Game. Benar saja, EA adalah perusahaan besar yang menyumbangkan banyak Game dengan Rank AAA di industri game- franchise Battlefield salah satunya. Terlepas dari itu semua, EA mempunyai reputasi buruk di kalangan gamer. Saking buruknya EA mendapat gelar "The Worst Company in America" dua kali yaitu pada tahun 2012 dan 2013. Berikut beberapa alasan gamer membenci EA:

1.Harga Game, DLC & Ekstra Konten yang Sangat Overprice

Di tahun 2016 ini, memang sudah wajar jika kita melihat harga game yang agak luar biasa karena memang biasanya gameplay dan grafis yang disajikan berbanding lurus dengan keadaanya, tapi satu hal yang paling menyebalkan adalah DLC dan Ekstra Kontennya. DLC yang ditawarkan EA seperti Senjata tambahan di Game Battlefield, yang menimbulkan ketidak adilan untuk player yang bermain dengan senjata normal. Belum lagi ekstra konten seperti Expansion Pack yang harganya selangit. 69$ Base Game, 89$ Deluce Pack dan 149$ Ultimate Pack. Sungguh harga yang fantastis untuk ukuran sebuah Expansion Pack. Jika anda merasa tertarik dengan game EA plus konten lengkapnya, nampaknya anda harus merogoh kocek lebih dalam. Berikut ilustrasi yang dapat anda saksikan:

2.Merusak Gaming Developer
EA adalah perusahaan yang dikenal suka membeli developer gaming dan sudah meng-akuisisi begitu banyak developer gaming agar dipublish dengan nama EA dan "Harga EA". Dan buruknya, EA telah membuat begitu banyak keputusan yag sangat buruk bagi beberapa game mereka, seperti perilisan lebih awal untuk Mass Effect 3 yang akibatnya menghasilkan Ending yang sangat Buruk. Selain Mass Effect 3, Simcity tidak luput dari hal ini. Yang dimana Simcity menjadi game terbaru dan terakhir bagi Maxis. Tak hanya mengandung banyak Bug, pada hari pertama dirilis gamer tak bisa memainkan game ini karena dituntut untuk "Always Online" dan mengingat EA Server yang sering Down, tentu semua itu menjadi kombinasi mematikan. Dan beberapa bulan setelahnya, EA memutuskan untuk menutup Maxis. Masih ada banyak developer yang menjadi korban EA. Siapa saja?

Dan untuk sekedar tahu bahwa, EA bahkan pernah mencoba untuk membeli Valve dengan harga 1 Milyar USD, tapi tentu saja tawaran itu ditolak. Salute untuk Valve.

3.Kurangnya Ide Original
Memang benar bahwa EA memiliki banyak game dengan Rank AAA, namun Game dengan Rank tersebut adalah Game Mainstream seperti Battlefield, Fifa, dan Madden. Hampir seperti COD, Battlefield menjadi game tahunan dan juga gameplay yang ditawarkan hampir sama dengan seri-seri sebelumnya, hanya peningkatan grafislah yang paling terasa. Hal serupa juga terjadi pada Fifa dan Madden, rilis per tahun dengan peningkatan grafis. Memang ada Game original EA seperti Mirror Edge, tetapi proses perkembangan game tersebut masih terbilang lambat.

4.Hukuman Ban yang Lebay
Jika kalian salah tau user Origin yang sering aktif di forum Origin, berhati-hatilah. Karena jika melakukan sesuatu yang bodoh di forum, Origin akan melempar Ban ke akun Origin mu secara langsung, artinya? Semua game yang ada library kamu sudah tak akan bisa dimainkan! Hanya karena kesalahan di forum membuat mu tak bisa bermain game lagi? Sudah pasti banyak orang yang sakit hati gara-gara ban yang berlebihan ini.